
Untuk membangun komitmen dukungan dari stakeholder terhadap pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025/2026 yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi di Provinsi Bali, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali melaksanakan Deklarasi SPMB Objektif, Transparan, Akuntabel, Berkeadilan dan Tanpa Diskriminasi di Kabupaten Bangli, pada Kamis, 8 Mei 2025. Deklarasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendapatkan komitmen dukungan dari stakeholder pendidikan agar SPMB di Kabupaten Bangli dapat dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi sebagai salah satu upaya mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua” dan menyosialisasikan Petunjuk Teknis SPMB Tahun 2025 Kabupaten Bangli.
Deklarasi yang bertempat di Lake View Hotel, Kintamani, Bangli dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangli, Komang Pariartha, S.H., M.M. dan dihadiri oleh perwakilan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Bangli seperti: Inspektorat Daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan (Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Tim SPMB, MKKS, Admin Dapodik, Pengawas Sekolah, dan Komite Sekolah), serta tim BPMP Provinsi Bali.
Dalam arahannya, Pariartha menyampaikan SPMB merupakan hal yang sensitif, kalau tidak dilaksanakan dengan baik akan menjadi persoalan hukum. Setiap tahun regulasi SPMB mengalami penyempurnaan tetapi dalam pelaksanaannya selalu saja ada usaha-usaha dari pihak orang tua atau orang-orang tertentu melabraknya atau mencari kelemahannya. Contohnya, anak bisa masuk dengan membawa surat keterangan miskin, orang kayapun ikut-ikutan mencari surat keterangan miskin, dengan merubah Kartu Keluarga (KK) dimana anak yang akan mencari sekolah nebeng di KK orang lain, ada yang pindah domisili dengan nge-kost dekat sekolah yang diinginkan namun tidak pernah ditempati.
”Mohon kepada Panitia SPMB, utamanya panitia sekolah, regulasi yang sudah kita tetapkan atas bantuan dari BPMP kemarin, Juklak Juknis yang kita tetapkan, itu kita lengah sehingga akan menjadi persoalan dikemudian hari”, harap Pariartha. Regulasi kita jalankan, panitia jangan main-main, kalau kita kompak, ya harus semuanya, kompak dari bawah sampai atas, kalau mau tegas, ayo tegas. ”Kata kuncinya adalah yang menerima berkas, yang membaca berkas, dan yang meneliti berkas adalah panitia, dan ini sudah dibuatkan Berita Acara Rapat, yang paling bertanggung jawab adalah panitia sekolah”, tambah Pariartha.
Widyaprada BPMP Provinsi Bali, Dr. Ni Wayan Mudiarni, menyampaikan kembali terkait Kebijakan SPMB Tahun 2025 khususnya kepada OPD diluar Dinas Pendidikan. Mudiarni mengawali paparan dengan menyampaikan filosofi dan tujuan SPMB, Jalur Penerimaan Murid Baru, Pronsip Dasar Pelaksanaan SPMB, Perencanaan – Pelaksanaan – dan Pasca Pelaksanaan SPMB, berdasarkan Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025.
Bagaimana implementasi Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025 tentang SPMB di Kabupaten Bangli, Tim SPMB Disdikpora Kabupaten Bangli memaparkan Petunjuk Teknis SPMB pada Satuan PAUD, SD, dan SMP kepada OPD yang hadir agar mereka memahami Juknis SPMB Kabupaten Bangli sehingga dengan bergotong royong mendukung dan mewujudkan SPMB di Kabupaten Bangli sesuai Juknis dan Regulasi yang ada.
Dipenghujung acara, dilaksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama dalam Mendukung Pelaksanaan SPMB oleh OPD terkait, dilanjutkan dengan Deklarasi Pemerintah Kabupaten Bangli dalam Mendukung Pelaksanaan SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi.
Tingginya antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari kehadiran, partisipasi, diskusi, dan refleksi pelaksanaan SPMB tahun-tahun sebelumnya untuk memitigasi risiko pelaksanaan SPMB tahun ini. Peserta Deklarasi sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berkomitmen mewujudkan SPMB yang yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi, untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. (rin)