Kolaborasi antar Pemangku Kepentingan, Ciptakan Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Ideal
Badung- Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali kembali menggelar kegiatan Kolaborasi Penguatan Forum Pemangku Kepentingan (FPK) Program Sekolah Penggerak (PSP) untuk Kabupaten Badung dan Tabanan pada Jumat, 19 Mei 2023. Kegiatan yang dilaksanakan di Kuta, Badung ini diikuti 235 peserta dari unsur Sekolah Penggerak, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Mitra Pembangunan, BGP, BPMP, serta Komisi IV Bidang Pendidikan DPRD Kabupaten Badung.
Hadir membuka kegiatan, Ir. I Gusti Adi Parwata, M.P, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Dalam sambutannya Adi Parwata mengatakan program sekolah penggerak memerlukan dukungan secara berkesinambungan dalam mewujudkan transformasi pendidikan. Pemerintah daerah siap mendukung pelaksanaan sekolah penggerak di Kabupaten Badung, baik dalam bentuk regulasi maupun pendampingan. Melalui kegiatan ini, bisa berdiskusi dan berkolaborasi mencari solusi apa yang menjadi permasalahan dalam pelaksanaan Program Sekolah Penggerak, Perencanaan Berbasis Data dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kasubbag Umum Roni Karsidi, S.H., M.Si. hadir mewakili Kepala BPMP Provinsi Bali menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wadah bagi semua unsur dan pemangku kepentingan pendidikan untuk berkolaborasi, berdiskusi tentang sekolah ideal yang menjadi harapan kita semua. Harapan terhadap sekolah penggerak adalah sekolah yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik.
Anggota Komisi IV Bidang Pendidikan, DPRD Kabupaten Badung, Ni Luh Gede Sri Mediastuti, S.E sangat mendukung kegiatan Kolaborasi Penguatan Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak ini. Kegiatan ini juga diapresiasi karena bisa mempertemukan berbagai unsur seperti Dinas Pendidikan, guru, anak didik, dan orang tua. Ke depan diharapkan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut.
Kegiatan FPK ini diikuti oleh Sekolah Penggerak dari Kabupaten Badung dan Tabanan. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dari proses pendampingan yang sudah dijalani Sekolah Penggerak. Kabupaten Badung merupakan sasaran program sekolah penggerak angkatan kedua yang sudah mendapatkan pendampingan tahun pertama oleh Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) untuk bersama-sama melakukan transformasi di bidang pendidikan. Sementara, pelaksanaan PSP angkatan ketiga Kabupaten Badung dan Tabanan pendampingannya akan mulai dilaksanakan pada Juli 2023.
Penanggung jawab kegiatan I Gede Mastika, S.P menyampaikan bahwa pada kegiatan ini peserta dari unsur Sekolah Penggerak mampu merefleksikan capaian kemajuan pendidikan di sekolahnya masing-masing dan semua pemangku kepentingan bisa memiliki rencana dan komitmen tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Badung dan Tabanan. Lebih lanjut Mastika menyatakan bahwa para pemangku kepentingan dapat berbagi peran untuk bersama-sama memfokuskan kepada peserta didik supaya mereka mendapatkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhannnya.
Kegiatan diawali dengan menetapkan atau membuat sebuah impian, bagaimana sekolah impian yang dicita-citakan atau diimpikan oleh orang tua, siswa, dan guru, juga oleh eksternal sekolah. Masing-masing peserta menyampaikan harapan atau mimpi untuk bersama-sama diramu dan dicarikan strategi untuk dapat mengimplementasikan mimpi-mimpi tersebut. Para Fasilitator Sekolah Penggerak juga memberi pemantik kepada para siswa dan juga orang tua, sekolah impian seperti apa yang mereka harapkan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan. Kegiatan dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil kerja masing-masing kelompok, berbagi praktik baik, dan penyusunan Rencana Tindak Lanjut.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Badung, Kasubbag Umum BPMP Provinsi Bali, dan anggota Komisi IV Bidang Pendidikan DPRD Kabupaten Badung, serta seluruh peserta yang hadir. (udi)
