Jalin Kerjasama, BPMP Bali Lakukan Koordinasi dengan Mitra Pembangunan
Dalam upaya menjalin kemitraan dengan Mitra Pembangunan yang lingkup kerjanya di wilayah Provinsi Bali, Kepala BPMP I Made Alit Dwitama, S.T., M.Pd. melakukan koordinasi dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) di SMP Negeri 1 Payangan, pada Selasa (4/10). Pertemuan ini dilaksanakan bertepatan dengan Pendampingan Lapangan ke-3 Program Literasi dan Numerasi Berbasis Proyek Tingkat SMP Program Organisasi Penggerak oleh PSF.
Kepala BPMP beserta tim melakukan koordinasi dengan perwakilan PSF (Bapak Ansor Primayuda dan Mulkan Ali Rizanti) untuk dapat berbagi, menginspirasi, dan mengembangkan kerjasama sebagai upaya peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan di Provinsi Bali. Dalam acara pembukaan kegiatan pendampingan lapangan ini Made Alit menyampaikan harapannya agar sekolah dampingan PSF ini dapat menjadi kompas di daerah masing-masing, mengimbaskan apa yang diperoleh ke sekolah lainnya sehingga ketika sekolah melakukan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan baik, pembelajaran akan menjadi sangat menarik. Disampaikan pula bahwa kunci dari Kurikulum Merdeka adalah Asesmen Diagnostik sebagai asesmen awal dan Pembelajaran Terdiferensiasi. Kurikulum Merdeka membuat pembelajaran menyenangkan dengan cara, melakukan asesmen diagnostik sehingga guru tahu kebutuhan siswanya dan dapat melaksanakan pembelajaran terdiferensiasi dengan baik.
Kepala SMPN 1 Payangan I Ketut Seraya Adnyana, S.Pd., M.Pd. mengawali acara pembukaan dengan menyampaikan progress pendampingan lapangan yang telah dilakukan seperti menyusun tim fasilitasi, menyusun modul, serta langkah-langkahnya di lapangan. Kabid Dikdas Disdikpora Kabupaten Gianyar, I Wayan Mawa, S.Pd., M.Pd. bersyukur karena mendapatkan akselerasi, kesempatan lebih awal melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan pendampingan oleh PSF. Diharapkan para guru dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. Dengan melaksanakan Kurikulum Merdeka, tentunya ada perbedaan pada struktur kurikulumnya, pendekatan pembelajaran dengan pembelajaran berdiferensiasinya, serta Ko-Kurikulernya dengan menggunakan P5. Peserta juga diimbau untuk memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) hingga mengunggah Aksi Nyata di setiap modul nya. SMPN 1 Payangan diharapkan dapat mengimbaskan ke sekolah-sekolah yang lainnya atau akan menjadi objek studi banding bagi sekolah yang ada di Kabupaten Gianyar sehingga pelaksanaan P5 bisa setara.
Pada Kamis, 6 Oktober 2022, Tim Kemitraan BPMP Bali juga melakukan pertemuan dalam rangka koordinasi dengan Mitra Pembangunan Websis for Edu yang diwakili Bapak Gede Jiwo Wirasmoro. Pertemuan dilaksanakan di BPMP Bali dengan membahas beberapa hal terkait dampingan Websis for Edu di Provinsi Bali serta kemungkinan melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan sebagai upaya peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan di Provinsi Bali. (pbr)