Berita

Tingkatkan Kerjasama Dengan Mitra Pembangunan, Kepala BPMP Bali Hadiri TPN Ke-9 Daerah Bali di Karangasem

Kepala BPMP Provinsi Bali I Made Alit Dwitama, S.T., M.Pd., menghadiri kegiatan Temu Pendidik Nusantara Ke-9 (TPN 9). TPN merupakan kegiatan tahunan yang diadakan sejak tahun 2014 yang mempertemukan guru, kepala sekolah/wakilnya, pengurus yayasan, pengawas sekolah, aktivis pendidikan serta pemangku kepentingan ekosistem pendidikan lainnya dalam skala nasional dan internasional. Kegiatan TPN yang diselenggarakan oleh Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN)  di bawah naungan Yayasan Guru Belajar yang merupakan Mitra Pembangunan Kemendikbudristek dalam pelaksanaan Program Implementasi Kurikulum Merdeka memilih Karangasem sebagai tempat pertemuan yang ke-9 di daerah Bali.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari 26 dan 27 Agustus 2022 di Aula Sabha Widya Praja Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Karangasem, I Gede Dana. Dalam sambutannya Bupati Karangasem menyambut baik diselenggarakannya TPN ke 9 daerah Bali di Kabupaten Karangasem. Kegiatan  TPN ini diharapkan dapat mengakselerasi implementasi kebijakan-kebijakan pendidikan di daerah.

Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara Kabupaten Karangasem, Dewa Ayu Anom Pratiwi dalam sambutannya menyampaikan bahwa KGBN dibentuk karena ada cita-cita bersama bahwa sebagai guru harus merdeka dengan mengusung 3 hal utama, yaitu Komitmen, Mandiri, dan Reflektif. KGBN ingin menjadi bagian dari perubahan, ingin bergandengan tangan dengan pemerintah daerah untuk memajukan Pendidikan khususnya di Kabupaten Karangasem.

Kegiatan diikuti oleh 75 orang peserta dari unsur guru. Hadir sebagai narasumber Kepala BPMP Provinsi Bali dan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Bali Dr. I Wayan Surata. Dalam kesempatan ini Kepala BPMP Provinsi Bali I Made Alit Dwitama,S.T. M.Pd., menyampaikan paparan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Dalam paparannya Kepala BPMP Provinsi Bali menekankan pentingnya sekolah melakukan assesment diagnostik dan pembelajaran terdiferensisasi sebagai upaya mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. (HS/Par)

Selengkapnya

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button