Berita

Diseminasi Hasil Pemetaan Mutu Pendidikan Kota Denpasar

Denpasar, 4 September 2019, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bali menggelar  kegiatan Diseminasi Hasil Pemetaan Mutu Pendidikan Kota Denpasar di Graha Sarwa Guna I, LPMP Bali.

Peserta yang hadir sebanyak 31 orang, terdiri dari unsur Bappeda, BKPSDM, BPKAD, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Dewan Pendidikan, TPMPD,  Pengawas, KKKS, MKKS, KKG, serta operator.

Kegiatan dibuka Asisten III, Ir. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, SE., M.Si. mewakili Walikota Denpasar. Dalam arahannya disampaikan bahwa lembaga sekolah sebagai layanan publik, institusi yg memiliki multi stakeholder, baik internal maupun eksternal harus memperkuat Social Capital, yaitu penguatan modal sosial satuan pendidikan, yang terdiri dari aspek TRUST, Network Capacity, dan Partisipasi. Penguatan modal sosial ini dalam korelasi positif menyeimbangkan kemampuan pemerintah daerah bersama-sama dengan pemangku kepentingan lainnya.

Kebijakan Pemerintah Daerah Kota Denpasar terhadap program pendidikan, bahwa di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar, telah dicantumkan visi dan misi pemerintah kota, yang salah satunya untuk pencapaian kesuksesan percepatan pencapaian RPJMD untuk mencapai visi pemerintah Kota Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan, maka salah satu hal penting yang dilakukan adalah menyukseskan integritas pelayanan dasar melalui sektor pendidikan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini agar melahirkan rekomendasi, yaitu: melakukan tindak lanjut dalam pencapaian 8 SNP dengan kategori yang itemnya dibawah nilai baik; mempertahankan capaian yang sudah berkategori baik dapat dilakukan upaya-upaya bimtek reguler dan lainnya; pemetaan atau mapping SNP dilakukan secara berkala; penguatan TPMPD, dalam kontek orang-orang yang ditempatkan dalam tim adalah org-orang yang kapabel; penjaminan mutu pendidikan menjadi alat untuk menciptakan sekolah yang SMART atau SMART School.  Denpasar mendorong kotanya menjadi Smart City dan sekolah harus mendorong sekolahnya menjadi SMART School berbasis ekosistem supaya adaptif dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0.

Diingatkan pula, sekolah yang menjadi Sekolah Model harus menciptakan sebanyak mungkin kemampuannya untuk mereplikasi sekolah model itu kepada sekolah lain/imbas. Sekolah yang telah menjadi model selama ini kalau tidak bisa mentranformasi model itu kepada sekolah lain, maka perlu dievaluasi.

Pada kegiatan ini, Drs. A.A Gede Wiratama, M.Ag., Kabid Pembinaan SMP mewakili Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar  menyampaikan paparan hasil capaian SNP untuk satuan pendidikan jenjang SD dan SMP di Kota Denpasar dan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Selanjutnya, pemaparan hasil pemetaan mutu pendidikan jenjang SD dan SMP Kota Denpasar, disampaikan Widyaiswara LPMP Bali, Dr. I Ketut Suarnaya, S.ST., M.Pd. dan Pengawas, Dra. Tatik Dwi Wahyuni, M.Pd. (pbr)

Selengkapnya

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button