Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Sekolah Model dan Sekolah Rujukan telah dimulai sejak tahun 2016. Sejumlah tahap terkait siklus penjaminan mutu telah dilakukan, mulai dari pemetaan mutu, penyusunan program, pemenuhan mutu, serta pelaksanaan pemenuhan mutu.
Di tahun 2019, dilanjutkan melaksanakan tahap berikutnya melakukan audit internal. Tujuannya untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan pemenuhan mutu dengan program yang telah disusun.
LPMP Bali mengundang ketua tim audit internal dari 170 Sekolah Model dan 81 Sekolah Rujukan untuk diberikan Bimbingan Teknis (bimtek) Audit Internal SPMI. Peserta diberikan pemahaman tentang Konsep Audit Internal, Penyusunan Dokumen Mutu (Manual Mutu, Prosedur Operasional Standar (POS) Audit Internal, Instruksi Kerja (IK), Borang/format audit internal), Penyusunan Instrument Audit Internal, Pelaksanaan Audit Internal, dan Pelaporan Audit Internal.
Bimtek yang berlangsung dari tanggal 19 s.d. 22 Maret 2019 di salah satu hotel wilayah Kuta Selatan, Badung ini dibuka langsung oleh Kepala LPMP Bali, I Made Alit Dwitama,ST.,M.Pd., didampingi Kasi FPMP dan Widyaiswara LPMP Bali. Pada sambutannya Kepala LPMP mengatakan saat ini masih banyak masalah pendidikan yang harus diselesaikan. Di antaranya nilai UN yang masih terkoreksi, dan mutu lulusan yang masih belum sesuai harapan. Dengan pengembangan SPMI, diharapkan permasalahan tersebut dapat diselesaikan karena dalam SPMI dilakukan Audit Internal.
Besar harapan dari LPMP Bali setelah mendapatkan bimtek Audit Internal ini Sekolah Model dan Sekolah Rujukan mampu melaksanakan siklus penjaminan mutu secara utuh dan peningkatan capaian 8 Standar Nasional Pendidikan bisa tercapai dan bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya. (ar)
