LPMP Bali: Verifikasi Sekolah Model Tahun 2019
Sebagai awal pelaksanaan program lanjutan sekolah model tahun 2019, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bali mengadakan kegiatan Verifikasi Sekolah Model. Kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi kesiapan sekolah model dalam mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tahun 2019 melalui pendampingan yang dilaksanakan oleh LPMP Bali.
Verifikasi Sekolah Model dilaksanakan mulai tanggal 14 s.d. 16 Januari 2019 menyasar 164 sekolah model, yang dilaksanakan oleh verifikator LPMP Bali ke sekolah model yang telah didampingi dalam Pengembangan SPMI tahun 2018. Pada kegiatan ini verifikator bertemu dengan kepala sekolah dan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) untuk melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dalam upaya menggali informasi mengenai pelaksanaan Pendampingan SPMI Sekolah Model pada tahun 2018 serta komitmen keberlanjutan program pendampingan oleh LPMP Bali tahun 2019.
Beberapa hal yang menjadi fokus DKT yaitu terkait dengan Komitmen Afektif, Komitmen Normatif, dan Komitmen Kontinuan. Komitmen afektif merupakan komitmen yang mengacu kepada ikatan emosional, identifikasi, dan keterlibatan dalam SPMI yang menetap karena keinginan sendiri. Komitmen Normatif merupakan keyakinan sekolah/kepala sekolah tentang tanggungjawab terhadap organisasi, individu tetap tinggal pada suatu organisasi karena merasa wajib loyal pada organisasi. Sementara yang dimaksud dengan Komitmen Kontinuan adalah komitmen individu yang didasarkan pada pertimbangan tentang apa yang harus dikorbankan sebagai suatu pemenuhan kebutuhan.
Hasil verifikasi ini akan menjadi acuan bagi LPMP Bali untuk memutuskan kebijakan melanjutkan pendampingan dan menetapkan pola pendampingan yang paling efektif. Sebagaimana diketahui bahwa pendampingan bagi sekolah dalam implementasi SPMI sudah berjalan dari tahun 2016, dimana tahun 2019 merupakan tahapan terakhir dalam empat tahun pendampingan di setiap sekolah.